SDGs 4, 9, 17

Malang, 11 Agustus 2024 – Sebanyak 23 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM) yang terdiri dari Program Studi S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Industri, S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Teknik Informatika, dan S1 Teknik Elektro akan berangkat menuju Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) untuk mengikuti program outbound mobility. Program ini adalah bagian dari inisiatif UM dalam mengembangkan wawasan internasional dan jejaring global bagi para mahasiswa.

Rombongan mahasiswa sejumlah 16 orang, akan berangkat pada tanggal 11 Agustus 2024 dan sejumlah 7 orang akan menyusul untuk mengikuti serangkaian kegiatan di UTeM selama kurang lebih enam bulan. Dosen pembimbing turut serta mengantarkan mahasiswa dan melalukan kolaborasi riset dengan dosen di UTeM adalah Rr. Poppy Puspitasari, Ph.D dan Avita Ayu Permanasari, M.T dari Program Studi S1 Teknik Mesin. Selama periode tersebut, mahasiswa akan melakukan magang industri dan mengikuti kegiatan akademik lainnya seperti pameran akademik. Program ini dirancang untuk memperdalam pengetahuan teknis para peserta di bidang masing-masing sekaligus memperkaya pengalaman mereka melalui praktik langsung di industri-industri terkemuka di Malaysia.

Dekan Fakultas Teknik UM, Prof. Dr. Andoko, menyatakan bahwa program ini merupakan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di lingkungan internasional. “Kami percaya bahwa pengalaman internasional ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa, baik dari segi pengetahuan akademik maupun keterampilan praktis. Mereka akan pulang dengan wawasan yang lebih luas dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja global,” ujarnya.

Selain aktivitas akademik, mahasiswa juga akan mengikuti program kebudayaan yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Malaysia dan sebaliknya. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan baik antara kedua negara melalui pemahaman lintas budaya.

UTeM dipilih sebagai mitra kerjasama karena memiliki keunggulan di bidang teknik dan teknologi, serta fasilitas pendukung yang mumpuni untuk kegiatan riset dan pengembangan. Program ini juga diharapkan membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut antara UM dan UTeM, baik dalam bidang akademik maupun penelitian.

Mahasiswa dijadwalkan kembali ke Indonesia pada tanggal 26 Januari 2025 setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan. Dengan pengalaman yang didapatkan dari program ini, mereka diharapkan dapat menerapkannya dalam studi dan karier mereka di masa mendatang.